A. BERDASARKAN JENISNYA
Berdasarkan jenisnya, tulang
dibedakan menjadi dua, yaitu tulang rawan dan tulang keras.
1.
Tulang Rawan
Pada saat masih embrio, rangka
manusia dan hewan vertebrata sebagian besar berupa tulang rawan (kartilago).
Dalam perkembangannya, tulang rawan tersebut akan berubah menjadi tulang
(tulang keras). Akan tetapi, ada tulang rawan yang tidak berubah menjadi
tulang. Cuping hidung, daun telinga, dan lariing adalah contoh tulang rawan
yang tidak berubah menjadi tulang.
Ada tiga jenis tulang rawan, yaitu
sebagai berikut :
a.
Tulang
rawan hialin, merupakan tulang rawan yang tersusun dari bahan yang seragam.
Tulang rawan hialin terdapat pada dinding trakea, ujung tulang tungkai dan lengan
anggota badan, sendi tulang, dan antara tulang rusuk dan tulang dada.
b.
Tulang
rawan elastik, bersifat lentur dan terdapat di hidung dan daun telinga.
c.
Tulang
rawan serabut, bersifat kuat, tetapi kurang lentur dibandingkan bentuk
tulang rawan lainnya, terdapat pada
antarruas tulang belakang.
Tulang rawan mengandung banyak zat perekat berupa
protein dan mengadung sedikit zat kapur sehingga bersifat lentur.
2. Tulan
Keras
Istilah tulang dalam kehidupan
sehari-hari sebenarnya adalah tulang keras. Dalam uraian selanjutnya, kita akan
menggunakan istilah tulang untuk tulang keras. Tulang dibedakan darii tulang
rawan berdasarkan penyusunnya.
Tulang berasal dari tulang rawan. Proses
perkembangan dari tulang rawan menjadi tulang disebut osifikasi. Proses osifikasi ini terjadi misalnya pada tulng paha. Akan
tetapi, tidak semua tulang berasal dari tulang rawan contohya tengkorak,
berasal dari jaringan konektif di bawah kulit.
Ruang antarssel tulang banyak
beisi zat kapur, yaitu kalsium karbonat, kalsium fosfat, sedikit zat perekat,
dan protein. Oleh sebab itu, tulang bersifat keras dan tidak lentur. Proses penerasan
pada tulang dipengaruhi oleh vitamin D. Vitamin D meningkatkan penyerapan
kalsium di usus halus. Kalsium tersebut penting untuk mengeraskan tulang. Itulah
sebebnya orang yan kekurangan vitamin D, tulangnya rapuh.
ini dia gambar struktur jaringan tulang.
Bagian luar
tulang diselaputi olehselapis jaringan ikat yang liat. Lapisan ini disebut periosteum yang merupakan tempat
melekatnya otot. Jika irisan tulang dilihat dengan mikroskop, terlihat kelompo
lingkaran yang berlapis-lapis seperti gambar diatas. Lingkaran tersebut
mengelingi saliran Havers. Di dalam saluran
Havers terdapat pembuluh darah yang berfungsi memberikan makanan pada sel
tulang yang berada pada setiap lapisan lingkaran.
Ada
dua macam tulang berdasarkann sifat bahan penyusunnya, yaitu sebagai berikut :
a.
Tulang
kompak, mempunyai bahan penyusun yang rapat dan padat, misalnya lapisan
luar tulang pipa
b.
Tulang spons,
mempunyai bahan penyusun berongga, misalnya tulang pendek, tulang pipih,
ujun tulang panjang ekat sambungan tulang.
Berdasarkan bentuknya, tulang
dibagi menjadi tiga, yaitu :
a.
Tulang pipa
Bentuk tulang pipa adalah bulat pajang seperti pipa. Kedua
ujungnya membesar erupa bonggol yang tersusun dai tulang spons. Bagian diantara
edua bonggol merupakan tulang kompak yang diselubungi periosteum. Sedangkan bagian
tengah tulang pipa berisi sumsum kuning dan lemak. Contoh tulang pipa yaitu
tulang lengan atas, tulang paha, tulang betis, tulang ruas jari kaki, dan
tulang ruas jari tangan.
b.
Tulang pipih
Bentuk tulang ini pipih, dan didalamnya berongga-rongga
seperti spons. Tulang ini berisi sumsum merah sebagai tempat pembuatan sel
darah merah. Contoh tulang pipih ini adalah tulang usus, tulang dada, tulang dada,
tulang belikat, dan tulang tengkorak.
c.
Tulang pendek
Tulang ini berbentuk bulat pendek, dan juga didalmnya
berisi sumsum merah. Contohnya ruas-ruas tulang belakang, pergelangan kaki, dan
pergelangan tangan.
Komentar
Posting Komentar