Ellis Island si Pulau Air Mata
Di Pelabuhan New York, Amerika Serikat, ada sebuah pulau kecil bernama
Ellis Island
(Pulau Ellis). Dulunya, pulau ini dijuluki Pulau Air Mata atau Pulau Patah Hati. Wah, memang kenapa?
Di sekitar tahun 1900-an, jutaan orang dari Inggris, Irlandia, Jerman,
dan negara lainnya, datang ke Pulau Ellis. Mereka tiba di pulau ini
setelah menyeberangi lautan dengan kapal uap. Di Pulau Ellis, mereka
mengantre di sebuah gedung besar yang merupakan kantor imigrasi. Di
kantor imigrasi ini, para pendatang mengurus surat izin untuk tinggal di
Amerika Serikat. Mereka ingin punya kehidupan dan pekerjaan yang lebih
baik di sana. Bagi para pendatang, Pulau Ellis seperti pintu gerbang
untuk masuk ke Amerika Serikat.
Patung Annie Morre dan saudaranya. Annie Moore tercatat sebagai pendatang pertama ke Amerika Serikat.
Sebagian besar pendatang yang tiba di Pulau Ellis, diizinkan masuk ke
Amerika serikat. Namun, ada sedikit yang ditolak dan dipulangkan
kembali ke negara mereka. Wah, siapa saja, ya, yang ditolak? Mereka yang
menderita penyakit menular, gila, atau dicurigai sebagai
penjahat! Mereka ini tentu saja sangat sedih. Banyak pula yang menangis.
Mereka sudah berlayar jauh menyeberangi samudera dari negara asal
mereka. Jerih lelah mereka menjadi sia-sia. Nah, itulah sebabnya, Pulau
Ellis mendapat julukan Pulau Air Mata, atau Pulau Patah Hati.
Menjadi Museum
Setelah Perang Dunia ke II, Amerika Serikat mendirikan Kedutaan Amerika
di banyak negara. Siapa yang ingin datang ke Amerika Serikat, bisa
mengurus izinnya di Kedutaan Amerika yang ada di negara masing-masing.
Jadi, tidak perlu jauh-jauh datang ke Pulau Ellis. Pada tahun 1954,
Pulau Ellis pun ditutup. Gedung kantor imigrasi di Pulau Ellis lalu
diperbaiki. Pada 10 September 1990, Pulau Ellis dibuka kembali untuk
umum. Namun, kantor imigrasinya dijadikan Museum Imigrasi Pulau Ellis.
Pulau Ellis dengan latar depan Patung Liberty. Sumber: telegraph.co.uk
Ratusan tahun lalu, petugas di gedung kantor imigrasi Pulau Ellis
sangatlah sibuk. Mereka mengurusi surat izin para pendatang yang ingin
masuk ke Amerika Serikat. Sekarang, petugas-petugas di gedung itu sibuk
mengurusi wisatawan yang datang. Ya, sebab gedung imigrasi itu, kan,
sudah menjadi Museum Imigrasi.
Teks: Aditya Purwa Putra, Sumber: Bobo 39/XXXVIII. Sumber foto: telegraph.co.uk, wikimedia.org
Komentar
Posting Komentar